Thursday 30 October 2014

BUKAN PERKARA JUMLAH, TETAPI KUALITASNYA

Bukan Perkara Jumlah, Tetapi Kualitasnya

Ketika anda melihat-lihat lama situs pertemanan dari orang lain, apakah anda sempatkan melirik ke jumlah teman yang ia miliki? kemudian membandingkan jumlah temannya tersebut dengan jumlah teman anda?

Hhhmmmm, Apakah jumlah teman itu sedemikian pentingnya? Apakah jumlah teman sebanding dengan kualitas yang ada di dalamnya?
Tren banyak-banyakan teman disitus pertemanan kini sepertinya menjadi ajang "koleksi" teman atau menambah fans padahal belum tentu. Mungkin jika tujuannya untuk memperbanyak orang yang mengenal usaha kita, masih sah-sah saja. Tetapi jika untuk urusan pribadi?

Karen Salmansohn, pengarang Prince Harming Syindrome mengatakan, teman menyentuh hati anda, menantang pikiran, menginspirasi anda untuk mengejar gairah hidup, menggandakan waktu-waktu seru, mengurangi saat-saat sedih dalam hidup, dan menjadikan hidup anda lebih bahagia.

Selain itu, seorang peneliti dari gallup, Tom Rath menyimpulkan hasil penelitiannya mengenai pertemanan, menemukan  bahwa pertemanan:
*Yang sangat dekat dan berarti bagi hidup anda , akan membantu anda merasa 4 kali lebih baik mengenai diri anda sendiri dan terhadap hidup.
*Yang terdiri dari 5 orang yang sangat akrab, dan bisa berbagi serta mendiskusikan masalah-masalah penting dalam hidup, akan membantu orang tersebut mengatakan kondisinya berada dalam titik "sangat bahagia"
*Yang terjadi di kantor, membantu seseorang 7 kali merasa lebih konsentrasi dan merasa kerasan di kantor. Namun, hanya 30 persen dari karyawan di perkantoran yang mengatakan mereka memiliki sahabat di kantornya.

Tren ingin menambah banyak teman terus menerus ini bukan hanya terjadi pada segelintir orang saja. Bukan sedikit orang yang merasa ingin dikelilingi oleh banyak orang yang anda kenal. Daniel Kahneman, Pemenang Nobel Prize menyebutnya sebagai " Hedonic Treadmill"

Dalam pertemanan, jika anda berfokus pada jumlah teman, maka anda beresiko tidak menikmati penuh rasa dan nikmatnya menghabiskan waktu berkualitas dengan mereka yang sudah anda kenal dan kasihi sebelumnya.

Salmansohn menawarkan tiga ide untuk meningkatkan rasa cinta anda kepada persahabatan yang sudah anda miliki:

1. Bukan hanya siapa saja yang anda kenal, tetapi seberapa baik anda mengenal orang yang anda kenal!! Semakin dalam koneksi emosionalnya, makin tinggi pula reward emosionalnya.
2. Kumpulkan orang-orang yang memiliki cara pandang serupa dengan anda. Tuliskan 5 teman terdekat anda dan tuliskan mengapa mereka memengaruhi kehidupan anda dan bagaimana anda memengaruhi hidup mereka. Bagaimana anda dan mereka sepaham dalam hal yang penting?
Hubungan yang sepaham dalam tujuan dan visi, menurut Aristoteles, adalah hubungan yang membawa kepada kebahagiaan. Berfokus pada hubungan ini.
3. Ingat-ingat siapa saja teman-teman yang anda kasihi. Ingat apa yang anda suka dari pertemanan itu, lalu ungkapkan hal tersebut kepadanya.

Seharusnya anda dan dia tak merasa malu untuk mengungkapkan hal itu, tohh, anda dan dia sudah saling mencurahkan banyak hal. Lakukanlah, tunggu apalagi? biarkan ia menyadari betapa penting dirinya dimata anda.

Memang, memperbanyak kenalan bisa menambah jejaring pertemanan, koneksi, dan merupakan hal yang penting. Jangan berhenti untuk menambah kenalan juga. Tetapi, jika pertemanan yang ada dan sudah akrab tidak dipupuk dan dipelihara , sayang kan? Padahal, dengan memupuk dan menjaga pertemanan anda bisa merasa lebih bahagia dan memenuhi hidup anda. Bagaimana cara anda meningkatkan hubungan sahabat dan menjaganya suapaya tidak terputus?


No comments:

Post a Comment