Wednesday 29 October 2014

Korban Topan Haiyan

Warga Korban Topan Haiyan Masih Mengungsi Walau Sudah Hampir 1 Tahun


Manila- Terjangan topan ganas Haiyan telah melululantakan kota Tacloban, Filipina. Kini hampir satu tahun setelah bencana itu terjadi, baru sekitar 100 dari 14.500 unit rumah permanen yang dijanjikan pemerintah kepada para korban. Akibat dari hal tersebut ribuan warga masih tinggal di zona berbahaya.

Tacloban merupakan kawasan difilipina tengah yang terkena dampak terburuk dari topan haiyan. Topan dengan skala besar itu telah menghancurkan 90 persen wilayah tersebut. Sedikitnya 8.000 orang tewas dan empat juta lebih warga mengungsi.

"Membangun rumah-rumah yang lebih permanen mebutuhkan waktu lama. semoga pada januari Tahun depan, percepatan pembangunan bisa lebih ditingkatkan," Tutur wali kota Tacloban, Alfred Romualdez.

Keponakan mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos ini menyatakan, Kurangnya lahan menjadi bilang lambannya proses pembangunan. Dia mengaharapkan 14.500 tersebut bisa diselesaikan 2017 nanti. Rumah-rumah tersebut di desain agar tahan terhadap terpaan angin dengan kecepatan hingga 250 km/jam.

"Masih ada 3.000 orang tinggal di zona berbahaya. Banyak dari merka yang tinggal di tenda-tenda dan kami berharap merka bisa dipindah kepenampungan sementara bulan depan", tuturnya.

Sejumlah bahan kontruksi bangunan, seperti seng juga jarang ditemukan. Kendala tersebut memaksa warga menggunakan pohon kelapa sebagai penampungan sementara dalam bahan bangunannya. Roualdez tidak menyebutkan bahwa faktor korupsi merupakan salah satu penyebab terhambatnya pembangunan rumah warga yang terkena bencana topan haiyan.

Filipina berada diurutan 94 dari 175 negara dalam indeks persepsi korupsi Transparency International pada tahun lalu.

No comments:

Post a Comment