Tuesday, 28 October 2014

MODEL KEPEMIMPINAN




Model-model kepemimpinan politik.
1.      Model atribut kepribadian
Pada model ini saya selaku penulis memberi contoh seorang gubernur yaitu jokowi, iya merupakan salah satu tokoh pada model ini karena ia mempunyai kepribadian yang kuat, kemampuan dalam mengatur kepemimpinannya di perintahan juga sangat hebat. Seperti yang di sebutkan pada sumber bahan bahwa faktor kepribadian adalah salah satu penentu utama dalam tingkah laku poltik yang akan di tampilkan dalam kepemimpinannya. Biasanya model ini dapat di uji pada seorang pemimpin ketika menangani berbagai permasalahan apakah dia konsisten pola fikirnya atau tidak, kepribadiannya baik atau tidak, maju atau tidak itu dapat kita analisis. Namun setelah kita lihat sekrang seorang jokowi dalam menangani permasalahan yang ada pada jakarta cukup konsisten, dalam pengaturannya, dalam kepemimpinannya, muncul pertauran dan ciri khas sendiri di banding dengan pemimpin-pemimpin lainnya. Jokowi di hadapkan pada persoalan apapun ia tetap saja seperti biasanya dalam menanggapinya yaitu santai, cepat di laksanakan, control secara langsung, di analisis, dan tidak grusa grusu, bawahannya pun di disiplinkan oleh jokowi termasuk peraturan peraturannyapun sangatlah tidak terfikir oleh orang. Setelah kita telusuri perjalanan hidupnyapun memang ia seorang pekerja keras, mental kuat, santai dan tegas, sejak dulu ia seperti itu sampai sekarangpun seperti itu jadi menurut saya jokowi masuk dalam model ini.

Selain jokowi, wakilnyapun yaitu ahok juga dapat masuk dalam model ini karena seperti yang kita tahu bahwa ahok adalah orang yang mempunyai kepribadian tegas, disiplin, dan cepat tanggap. Dari pertama ia menjabat sampai sekarangpun relatif tetap dan tidak berubah dalam kepemimpinannya, jadi ia dapat masuk dalam model ini juga seperti jokowi.






2.      Model pemimpin dan pengikut
Pada model ini dapat diartikan pertukaran juga karena dapat pemimpin yang dominan, pemimpin peka terhadap permasalahan yang ada atau bahkan bawahan yang dominan dibandingkan pemimpinnya.

Menurut saya pada model ini yang cukup cocok adalah SBY karena dalam pemimpinannya pada dua periode ini kita dapat melihat bahwa SBY kadang kala dominan dan mengatur semuanya dengan pemikirannya, kadang kala ia juga menawarkan berbagai solusi yang ingin di putuskan, dan kadang kala pula SBY di beri arahan oleh bawahannya untuk mengambil keputusan. Namun sekarang sekarang ini SBY lebih cenderung di arahkan oleh bawahannya karena memang SBY kurang tegas dan cepat tanggap dalam mengatur atau menanganai sesuatu, sering kali bawahannya yang menyampaikan pendapat pendapatnya terlebih dahulu baru nanti SBY menanggapi. Contohnya dalam kasus penyadapan, ia sangat bertele-tele dalam menanganinya, malahan bawahannya atau lembaga-lembaga lain yang cendurung merespon cepat baru SBY mengikuti. Jadi menurut saya SBY bisa di kategorikan pada model kepemimpinan ini.

3.      Model faktor konteks
Menurut saya pada model ini contoh tokohnya adalah habibi, yang mana presiden ini menggantikan jabatan dari soeharto yang telah di lengserkan. Pada peristiwa lengsernya soeharto disitu terjadi krisis legitimasi yang mana masyarakat sudah tidak mengakui ssoeharto atau menghendaki soeharto menjadi presiden, soehartopun mundur. Setelah itu dalam upaya mengembalikan legitimasi masyarakat maka di angkatlah b.j habibie menjadi presiden dalam konteks atau keadaan tertentu yaitu pada saat krisis legitimasi . jadi menurut saya pada model ini paling cocok contoh tokohnya adalah habibie.

4.      Model integratif
Pada model ini adalah model kepemimpinan yang dianggap paling baik karena merupakan gabungan dari ketiga tadi, dan menurut saya contoh tokohnya yang paling pas adalah kembali ke gubernur jakarta yaitu jokowi, karena memang dalam pelaksanaan gebrakannya ataupun program-programnya pasti tidak lepas dari bawahannya ataupun lembaga lain yang membantu ataupun memberi saran, namun jokowi tetap tidak lepas tangan menyerahkan program kerjanya kepada bawahannya namun tetap pada kendali tangannnya dan pemikirannya yang mengatur jalannya semua. Adanya kebijakan, perubahan peraturan, perubahan tata tertib lalu lintas pastinya jokowi telah mendapat usulan dari lembaga lembaga yang bersangkutan, bukan hanya dari pemikirannya sendiri. Setelah mendapat ia langsung merespon dengan cepat melalu kepribadiannya lalu mengatur segalanya sesuai yang di rencanakan dan yang telah di sepakati bersama sebelum akhirnya di putuskan tegas oleh komando jokowi. Jadi menurut saya jokowi bisa termasuk tokoh pada model ini.

No comments:

Post a Comment